Kamis, 12 April 2012

SISTEM TRANSMISI

Sistem transmisi

Sistem Transmisi Pada Mobil

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
a. Transmisi Manual

Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
b. Transmisi Semi Otomatis
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
c. Transmisi Otomatis

Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converterPlanetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
d. Tiptronic
(BMW menyebutnya Steptronic, pabrikan lain juga punya nama sendiri tapi sebenarnya semuanya sama).


Sebenarnya sama saja dengan sistem Automatic biasa, tapi kita bisa memindahkan gigi sendiri dengan tuas. Sedikit lebih mahal daripada matic biasa.
Mercedes sudah punya sistem 7 AT.


Keunggulan : kenyamanan matic tapi kita bisa memindahkan gigi sendiri.
Kelemahan : sama seperti matic biasa, kurang responsif.


e. Clutchless Manual


Sistem manual tanpa pedal kopling, dengan tuas transmisi bukan seperti tuas matic tapi persis seperti tuas manual (1-2-3-4-5-R). Kopling diatur computer, cara memindahkan gigi : pedal gas sedikit diangkat (untuk memberitahu computer untuk siap2 mengatur kopling), lalu pindahkan tuas manual. Sistem ini hanya sempat muncul sebentar, contohnya pada Mercedes A-class generasi pertama (namanya clutchless manual atau semi-auto). Sistem ini tidak populer karena tidak senyaman matic/tiptronic yang bisa berpindah gigi sendiri, dan rasanya tidak senatural manual biasa, karena tidak ada pedal kopling untuk diinjak.
(Sayang sekali, padahal aku suka sistem ini.)
Sekarang sudah tidak ada mobil yang pakai sistem ini.


f. CVT




Seperti sistem matic, tapi menggunakan belt yang variable sehingga rationya bisa diubah2. Sebenarnya hanya punya satu gigi atau sering disebut tidak bergigi. Audi menyebutnya Multitronic, pabrikan lain juga punya nama sendiri2 tapi semuanya sama.
Ada juga yg menggunakannya untuk menipu customer seperti Honda dengan sistem '7-speed Steermatic'-nya. Berbeda dengan 7 AT milik Mercedes yang benar2 memiliki 7 gigi asli, Steermatic Honda ini hanya mengubah2 ratio belt saja.
Bandingkan saja dengan Tiptronic, respons tenaganya kalah jauh.
Karena sistem CVT ini memiliki kurva tenaga yang linear.


Keunggulan :
- Perpindahan gigi 'tidak terasa'. Sebenarnya bukannya 'tidak terasa', tapi karena sebenarnya TIDAK ADA GIGI YANG BERPINDAH karena hanya punya satu gigi.
- Lebih irit daripada matic biasa karena tidak menggunakan torque converter.


Kelemahan :
Sangat tidak cocok untuk performance car. Tenaga tidak responsif, kalah responsif oleh matic biasa sekalipun. Pada matic biasa begitu di-kickdown langsung turun gigi, sedangkan pada CVT hanya mengubah ratio belt saja.
Contoh kasus : tandingkan saja Vios (4AT) vs City (CVT).


g. Sequential Manual




Transmisi manual yang koplingnya diatur oleh computer, bisa berpindah gigi hanya dalam sepersekian detik. Tidak ada pedal kopling, dan pasti ada PADDLE di belakang setir untuk memindahkan gigi. Bedakan dengan 'tombol pemindah gigi' pada tiptronic atau CVT, PADDLE ini bukan berupa tombol di setir tapi semacam tuas di belakang setir.
Ada 'auto' mode, bisa pindah gigi sendiri seperti matic biasa, tapi tidak sehalus matic biasa karena ini tetap adalah transmisi manual. Pada 'auto mode' dan posisi gigi masuk, jika tidak direm mobil tidak akan bergerak maju sendiri karena ini sistem manual dan bukan matic, tidak ada torque converter.
Digunakan hanya optional pada mobil2 sport hi-performance.


Keunggulan : respons yang bahkan lebih cepat daripada manual biasa, bahkan jika dipindahkan oleh pembalap profesional sekalipun.
Kelemahan : pada “auto” mode, perpindahan gigi tidak begitu halus dan kadang terasa menyentak, terutama pada kondisi stop-and-go yang tidak cocok untuk mobil2 sport.


Contoh : Transmisi mobil2 F1, Transmisi SMG milik BMW, Sequential F-1 milik Ferrari, SMT (Toyota, pada MRS spider) dan E-Gear (Lamborghini). Tadinya sistem ini dianggap sebagai 'the future', sebelum munculnya teknologi double-clutch gearbox (look below). Kini sudah mulai ditinggalkan karena banyak keluhan tidak nyaman pada auto mode-nya.


h. Doouble-Clutch Gearbox (tercanggih saat ini)




Transmisi manual yang koplingnya diatur computer seperti Sequential Manual di atas, tapi perbedaan utamanya adalah, menggunakan DUA KOPLING, yang tugasnya menangani dua gigi yg berbeda : gigi yang sedang digunakan, dan gigi yang akan dimasuki.
Dua kopling memungkinkan sudah masuk gigi berikut bahkan ketika gigi awal belum dilepas sepenuhnya.
Hasilnya? Perpindahan gigi yang tidak terasa, seperti pada CVT, tapi perbedaan besarnya adalah, tenaganya bahkan lebih responsif daripada manual biasa.
Baru VW Group yang sudah memakai sistem ini, mereka menyebutnya DSG. BMW dan Porsche masih sedang menyiapkan versi mereka masing2 (ZSG untuk BMW, PDK untuk Porsche).


Keunggulan : perpindahan gigi yang bahkan lebih mulus drpd matic, dengan tenaga lebih responsif daripada manual.
Kelemahan : tidak ada. Bisa digunakan sama nyamannya dari mobil kecil sekelas Golf/A3 sampai supercar dengan horsepower dan torque raksasa seperti Bugatti Veyron (7-speed DSG).

SISTEM TRANSMISI MANUAL

Sebuah Transmisi Sangat Sederhana
Untuk memahami ide dasar di balik transmisi standar, diagram di bawah ini menunjukkan kecepatan transmisi ini sangat sederhana :


*Batang hijau berasal dari mesin melalui kopling. Batang hijau dan hijau gear terhubung sebagai satu kesatuan. (Kopling adalah perangkat yang memungkinkan Anda menghubungkan dan melepaskan mesin dan transmisi Ketika Anda mendorong di pedal kopling, mesin dan transmisi terputus sehingga mesin dapat berjalan bahkan jika mobil masih berdiri.. Bila Anda melepas pedal kopling, mesin dan poros hijau secara langsung terhubung satu sama lain. Poros hijau dan putar roda gigi pada rpm yang sama dengan mesin.)
* Batang merah dan roda gigi yang disebut layshaft. Ini juga dihubungkan sebagai sebuah kesatuan, sehingga seluruh roda gigi pada layshaft dan spin layshaft sendiri sebagai satu unit. Batang hijau dan batang merah secara langsung dihubungkan melalui roda gigi menyatu sehingga jika poros hijau berputar, begitu juga batang merah. Dengan cara ini, layshaft menerima kekuasaan langsung dari mesin ketika kopling bergerak.
* Poros kuning adalah poros splined yang menghubungkan langsung ke poros drive melalui diferensial ke roda drive dari mobil. Jika roda yang berputar, batang kuning berputar.
* Gigi biru naik pada bantalan, sehingga mereka berputar pada poros kuning. Jika mesin dimatikan tapi mobil meluncur, batang kuning bisa berubah di dalam roda gigi biru sementara gigi biru dan layshaft adalah bergerak.
* Tujuan kerah tersebut adalah untuk menghubungkan salah satu dari dua roda gigi biru ke poros gardan kuning. Collar terhubung, melalui splines, langsung ke poros kuning dan berputar dengan poros kuning. Namun, kerah dapat geser kiri atau kanan sepanjang poros kuning untuk melibatkan salah satu dari roda gigi biru. Gigi pada leher, yang disebut gigi anjing, masuk ke dalam lubang pada sisi roda gigi biru untuk melibatkan mereka.
Sekarang, mari kita lihat apa yang terjadi ketika Anda pindah ke gigi satu.
Pertama Aksesoris



Gambar di samping menunjukkan bagaimana, kapan bergeser ke gigi pertama, kerah melibatkan gigi biru di sebelah kanan.
Dalam gambar ini, batang hijau dari mesin mengubah layshaft, yang mengubah gigi biru di sebelah kanan. gigi ini memancarkan energi melalui kerah untuk mengusir poros kardan kuning. Sementara itu, gigi biru di sebelah kiri sudah berubah, tetapi freewheeling pada kaitannya sehingga tidak berpengaruh pada poros kuning.

Ketika kerah berada di antara dua roda gigi (seperti yang ditunjukkan pada gambar pertama), transmisi berada dalam netral. Kedua roda gigi freewheel biru pada batang kuning pada tingkat yang berbeda dikontrol oleh rasio mereka untuk layshaft tersebut.

Dari diskusi ini, Anda dapat menjawab beberapa pertanyaan:

* Ketika Anda membuat kesalahan sementara bergeser dan mendengar suara grinding mengerikan, Anda tidak mendengar suara gigi gigi meshing salah. Seperti yang dapat Anda lihat pada diagram ini, semua gigi gear semua sepenuhnya dihubungkan setiap saat. Penggerindaan adalah suara gigi anjing berhasil mencoba untuk terlibat lubang-lubang di sisi sebuah gigi biru.



* Transmisi yang ditampilkan di sini tidak memiliki "synchros", jadi jika Anda menggunakan transmisi ini Anda harus kopling ganda itu. Double-menggenggam umum terjadi pada mobil tua dan masih umum di beberapa mobil balap modern. Dalam dua kali menggenggam, terlebih dahulu Anda push pedal kopling dalam sekali untuk melepaskan mesin dari transmisi. Ini mengambil tekanan dari gigi anjing sehingga Anda dapat memindahkan kerah ke netral. Kemudian Anda melepaskan pedal kopling dan putaran mesin untuk kecepatan "benar." Kecepatan kanan adalah nilai rpm dimana mesin harus berjalan di gigi berikutnya. Idenya adalah untuk mendapatkan gigi biru pada gigi depan dan kerah berputar pada kecepatan yang sama sehingga gigi anjing dapat terlibat. Lalu Anda menekan pedal kopling lagi dan mengunci kerah ke gigi yang baru. Pada setiap perubahan gigi Anda harus menekan dan melepas kopling dua kali, maka nama "double-mencengkeram."
* Anda juga dapat melihat bagaimana sebuah gerakan linier kecil di kenop gir memungkinkan Anda untuk mengubah gigi. Tombol shift gigi bergerak terhubung ke batang garpu. Garpu slide kerah pada poros kuning untuk melakukan salah satu dari dua roda gigi.

Transmisi manual lima kecepatan cukup standar pada mobil. Ada tiga garpu dikendalikan oleh tiga batang kecil yang bergerak dengan tuas shift. Melihat batang pergeseran dari atas, mereka terlihat seperti ini secara terbalik, gigi pertama dan kedua:




Perlu diketahui bahwa pergeseran tuas memiliki titik rotasi di tengah. Ketika Anda menekan tombol maju untuk terlibat gigi satu, Anda sebenarnya menarik batang dan garpu untuk gigi satu kembali.

Anda dapat melihat bahwa ketika Anda memindahkan shifter kiri dan kanan Anda menarik garpu berbeda (dan kerah karena itu berbeda). Kenop bergerak maju dan mundur bergerak kerah untuk melibatkan salah satu roda gigi.



Reverse gear ditangani oleh gear pemalas kecil (ungu). Setiap kali, gigi mundur biru pada diagram ini balik dalam arah berlawanan dengan semua roda gigi biru lainnya. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk melemparkan transmisi mundur sementara mobil bergerak maju - gigi anjing tidak akan terlibat. Namun, mereka akan membuat banyak suara!

Synchronizers
transmisi manual di mobil penumpang modern menggunakan synchronizers untuk menghilangkan kebutuhan untuk ganda mencengkeram. Sebuah tujuan Synchro adalah untuk memungkinkan kerah dan roda gigi untuk melakukan kontak gesekan gigi anjing sebelum melakukan kontak. Hal ini memungkinkan kerah dan roda gigi sinkronisasi kecepatan sebelum gigi harus terlibat, seperti ini: